Jumat, 17 April 2015

Penjelasan Saleh Mukadar Soal Penamparan di Tengah Siaran Langsung Televisi

Saleh Ismail Mukadar membantah tudingan sejumlah orang yang mendatanginya serta menampar di tengah siaran langsung di sebuah televisi lokal Surabaya, yang menyebut dirinya sebagai perusuh persepakbolaan di Surabaya.

Menurut mantan Deputi Sekjen PSSI ini, dirinya bersama para tokoh sepakbola Surabaya yang hadir dalam acara tersebut hanya ingin meluruskan perselisihan antara Kemenpora, BOPI dan PSSI.

"Kita semua tidak ada menyinggung atau memojokkan salah satu pihak. Kita hanya mau meluruskan perselisihan antara BOPI, PSSI serta Kemenpora agar tidak berlarut. Bukan menyudutkan salah satu pihak, seseorang maupun institusi tertentu. Tidak," tegas Saleh pada detikcom, Jumat (17/4/2015).

Saleh menceritakan kronologi kejadian sebelum terjadi penamparan dirinya yang dilakukan oleh seorang anggota ormas. "Saat giliran saya ngomong tiba-tiba masuk 10 orang masuk ke dalam studio dan langsung marah marah tidak jelas, pukul meja segala macam," kata Saleh.

Saleh mengenal sosok pria yang menamparnya itu. Bahkan dia meyakini hadirin yang ada di dalam ruangan itu juga mengenal pria yang tergabung dalam ormas kepemudaan di Surabaya.

Usai memukul, lanjut Saleh, pelaku penamparan juga sempat mengancam para undangan dan narasumber yang hadir. Selain melakukan pengancaman dan menampar, beberapa orang yang masuk secara paksa ke dalam studio itu juga sempat melakukan perusakan pot dan meja yang ada di dalam studio.

Pasca kejadian ini, Saleh mengaku sudah melaporkan kejadian terhadap dirinya. "Sudah saya laporkan ke Polda. Cuma yang lapor SBO, saya korbannya. Bahkan Arif Affandi yang mau pulang minta pengawalan dari kepolisian karena takut setelah mendapat ancaman di dalam, karena ancaman itu tidak hanya untuk saya tapi semua," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar